-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

SDN 07 KGB Kota Bukittinggi peringati Hardiknas 02 Mei 2024

SDN 07 KGB Kota Bukittinggi peringati Hardiknas 02 Mei 2024

BUKITTINGGI, BLKNNEWS.COM - 
Sekolah Dasar Negeri 07 Kubu Gulai Bancah (KGB) Kota Bukittinggi dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 02/05/2024 terus melangkah maju jauh kedepan dengan selalu berbenah diri untuk melakukan pengembangan sekolah berbasis aset yang ada. 

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang di selenggarakan oleh SD 07 KGB (Kubu Gulai Bancah) Kota Bukittinggi tersebut di hadiri langsung oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 07 KGB bersama Wakil Kepsek dan para majelis Guru serta diikuti oleh seluruh siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 07 Gulai Bancah Kota Bukittinggi, pada hari Kamis, 02/05/2024. 

Pasca peringatan Hari Pendidikan Nasional Irwandi, S.Pd sebagai guru kelas 4A di SDN 07 KGB Kota Bukittinggi dalam orasinya dihadapan seluruh siswa-siswi SD Negeri 07 Kubu Gulai Bancah mengungkapkan bahwa dengan ditetapkannya tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 316 Tahun 1959. 

"Ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah akan pentingnya pendidikan di negeri ini," tuturnya. 

Lebih lanjut Irwandi mengungkapkan bahwa Penetapan Hari Pendidikan Nasional sendiri dilatarbelakangi oleh sosok yang memiliki jasa luar biasa di dunia pendidikan, yakni bapak Ki Hadjar Dewantara, yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 silam. 

"Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan pada setiap tanggal 2 Mei tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional saja, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," tegas Irwandi. 

Kemudian, Irwandi juga menjelaskan bahwa Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi dan pelopor visioner pendidikan bagi kaum pribumi. Ki Hajar Dewantara adalah pendiri Taman Siswa, sekolah yang bertujuan memberikan ruang dan kesempatan mendapatkan pendidikan yang sama bagi kaum pribumi.

"Pelaksanaan Pendidikan dan pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara memiliki tiga prinsip dasar yaitu :

1. Ing ngarsa sung tuladha  yang artinya di depan memberi teladan.

2. Ing madya mangun karsa yang artinya di tengah membangun kehendak atau niat.

3. Tut wuri handayani yang artinya dari belakang memberikan dorongan.

Terakhir, Irwandi, S. Pd Guru Kelas 4A di SDN 07 Kubu Gulai Bancah menegaskan kepada seluruh siswa-siswinya bahwa sejatinya Tujuan peringatan Hardiknas adalah untuk memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan akan penting dan strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa serta mengingatkan kembali kepada seluruh insan pendidikan akan filosofi perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam meletakkan dasar dan arah pendidikan bangsa, serta meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan insan pendidikan di masa yang akan datang. 

Pada saat gelaran acara peringatan Hari Pendidikan Nasional tangga 02 Mei di SDN 07 Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi, awak media ini melakukan wawancara khusus dengan Yurneli, S. Pd yang menjabat sebagai Kepsek Sekolah Dasar Negeri 07 Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi, dalam wawancara Yurneli mengungkapkan melalui momen pada peringatan Hari Pendidikan Nasional ini SDN 07 Gulai Bancah akan terus berbenah diri dengan melakukan pengembangan sekolah berbasis aset yang ada.

Lebih lanjut Yurneli mengatakan bahwa momentum Peringatan Hari Pendidikan Nasional di lingkungan SDN 07 Kubu Gulai Bancah adalah sebagai refleksi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berbenah memantapkan dan memantaskan diri sebagai pendidik dan pengajar profesional untuk mengembang potensi dan kodrat peserta didik yang berprofil pelajar Pancasila.

"Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pendewasaan peserta didik menjadi manusia yang seutuhnya, dengan cara mengembangkan semua fitrah dan kodrat yang dimiliki oleh peserta didik. Penghargaan terhadap kebebasan untuk berkembang dan berpikir secara visioner tentunya sangat besar," jelas Yurneli. 

Kemudian, Mantan Kepala Sekolah SDN 06 Pulai Anak Aie Kota Bukittinggi Yurneli juga menerangkan bahwa pelaksanaan pendidikan harus mengacu dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik atau eksistensi peserta didik itu sendiri. Dengan kata lain pelaksanaan pendidikan itu harus berpihak pada peserta didik dengan menempatkan peserta didik sebagai manusia yang merdeka. Pendidikan yang menghamba pada peserta didik, bukanlah merupakan pengalihan atau pemindahan ilmu pengetahuan, melainkan membantu peserta didik dengan cara menuntun dan membimbing peserta didik dalam mengembangkan potensi dan kodratnya untuk belajar secara terus menerus dalam arti yang seluas-luasnya. (hengki refegon)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.