-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dituding Gelapkan Mobil Dinas, Mantan Ketua DPRD Kabupaten Berikan Klarifikasi, Berhentilah Menzolimi Saya.

Dituding Gelapkan Mobil Dinas, Mantan Ketua DPRD Kabupaten Berikan Klarifikasi, Berhentilah Menzolimi Saya.


KABUPATEN SOLOK, blknnews.com - Pasca pemberitaan yang di terbitkan oleh media ALINIANEWS.COM baru-baru ini terkait dengan tudingan menggelapkan Mobil Dinas, Mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok periode 2021-2025, Dodi Hendra, SH, memberikan klarifikasi terhadap dirinya. 

Kader Partai Gerindra tersebut menegaskan bahwa pemberitaan dan sejumlah tudingan tersebut sangatlah tidak benar, Rabu, (25/06/2025). Dodi Hendra menegaskan mobil tersebut saat ini dalam keadaan rusak dan terparkir di Polda Sumbar.

Diungkapkan nya, pemberitaan di media tersebut tanpa konfirmasi dan klarifikasi kepada dirinya. Jadi hanya dari satu pihak saja, yakni Sekretaris DPRD Kabupaten Solok.

Mobil tersebut dalam kondisi rusak dan saat ini terparkir di Polda Sumbar. Bahkan, mobil tersebut sudah dalam kondisi rusak saat saya masih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Solok," Jelasnya.

Terkait kondisi mobil tersebut, Dodi Hendra mengaku bahwa sudah selama satu tahun, tidak ada biaya perbaikan.

Dodi Hendra juga menegaskan bahwa dirinya sudah melayang surat ke Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Solok, Zaitul Ikhlas, sebanyak 6 kali. Namun, tidak ada penyelesaian, selain keinginan Sekwan untuk melakukan penarikan mobil dinas tersebut.

"Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 tahun 2022 tentang kendaraan dinas kepala daerah dan pimpinan DPRD, mobil itu semestinya menjadi hak saya dengan mekanisme lelang. Saya sudah 6 kali melayangkan surat ke Sekwan untuk melakukan mekanisme lelang, sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, yang terjadi Sekwan ingin melakukan penarikan terhadap aset yang menjadi hak saya," tegasnya.

Dodi Hendra juga meminta berbagai pihak untuk berhenti menzalimi dirinya. Apalagi, saat ini dirinya sudah bukan pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Solok lagi. Sebagai kader Partai Gerindra, Dodi menegaskan dirinya akan senantiasa taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku.

Lebih lanjut Dodi Hendra meminta kepada Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH, yang juga kader Partai Gerindra untuk menyelesaikan masalah yang menimpa dirinya.

"Saya tidak ingin bereaksi frontal terhadap masalah ini. Saya ingin kondusivitas Kabupaten Solok tetap terjaga, apalagi dengan jargon JFP-Candra, Sejuk dan Damai. Selaku kader Gerindra, saya minta Bupati yang juga kader Gerindra, untuk menyelesaikan masalah ini.

Terakhir, Dodi Hendra meminta seluruh pihak untuk tidak lagi menzalimi dirinya.

Sebelumnya, Sekretaris DPRD Kabupaten Solok, Zaitul Ikhlas di media, memberikan penjelasan terkait aset yang belum dikembalikan oleh mantan pejabat legislatif. Yakni mobil dinas mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok berupa satu unit mobil Toyota Fortuner dan satu buah piano.

Zaitul mengaku pihaknya sudah berupaya maksimal.

"Kami sudah menyurati yang bersangkutan sebanyak tiga kali. Selanjutnya, kami juga telah membuat laporan resmi kepada Bupati untuk meminta bantuan penarikan aset melalui Satpol PP dan BKAD, jelas Zaitul Ikhlas Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Solok. (Andar MK).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama