-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sengketa Tanah di Kampung Bupati Solok Berujung Ibu-Anak Ditahan, Ayah Meninggal.

Sengketa Tanah di Kampung Bupati Solok Berujung Ibu-Anak Ditahan, Ayah Meninggal.


KABUPATEN SOLOK, blknnews.com – Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga almarhum Syafrizal (55), Kepala Jorong Rawang Abu, Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupatrn Solok.

Syafrizal meninggal dunia secara mendadak pada Jumat (27/6) sore. Istrinya, Tiswarni, masih ditahan di Polres Solok terkait dengan kasus sengketa lahan, meninggalkan delapan orang anak yang kini hidup dalam tekanan psikologis berat.

Beberapa dari anak-anak Syafrizal jatuh pingsan saat prosesi pemakaman pada Sabtu (28/6). Sejumlah tetangga yang turut bersimpati kepada keluarga itu juga tak kuasa menahan tangis hingga dilarikan ke puskesmas.

Berdasarkan informasi, empat anak dan satu menantu pingsan di lokasi pemakaman. Bahkan, Tiswarni masih dirawat di Puskesmas akibat syok berat.

Wali Nagari Koto Laweh, Kasyanti, mengaku bahwa kabar meninggalnya Syafrizal sangat mengejutkan. Pasalnya, sehari sebelumnya Syafrizal masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan, Kasyanti mengaku ikut menangis saat menghadiri pemakaman Syafrizal. Meskipun, permasalahan sengketa tanah telah berlangsung lama, yang menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah Nagari Koto Laweh.

"Melihat anak-anak kecil, ayahnya meninggal, ibunya ditahan, mereka tidak kuat menerima kenyataan. Saya sendiri menangis melihat itu. Anak-anaknya histeris. Delapan orang anak kehilangan ayah, sedangkan ibunya sedang ditahan. Empat anak dan satu menantu pingsan. Bahkan, ada yang digotong pakai bambu ke puskesmas," ujar Kasyanti.

Kasyanti juga mengatakan, pada Jumat pagi, Syafrizal masih sehat dan siangnya sempat Salat Jumat. Sepulang Salat, Syafrizal pergi ke ladang bersama anaknya. 

"Setelah mandi, ia mengeluh sakit kepala dan istirahat. Tak lama kemudian, kami dikabari ia telah tiada," ujarnya. 

Pemakaman dilakukan pada Sabtu (28/6). Namun duka keluarga makin dalam karena istrinya, Tiswarni, hanya diberi waktu sebentar oleh pihak kepolisian untuk menyaksikan pemakaman suaminya. Tiswarni ditemani anaknya, Adrizal, yang juga ditahan bersama ibunya.

Sebelumnya, dari informasi masyarakat sekitar, Tiswarni bersama anaknya, Adrizal, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah dilaporkan oleh seorang warga lainnya karena persoalan sengketa tanah. Padahal, Tiswarni lah yang dianiaya saat berada di ladangnya. Melihat ibunya dianiaya, sang anak Adrizal, memukul pelaku dengan sebatang balok kayu. Namun, justru Tiswarni bersama anaknya yang ditangkap. 

Kapolsek Lembang Jaya, AKP Hendri, SH, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi oleh awak media. (Rd).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama