Kemenag Kota Bukittinggi Sosialisasikan PPG Ke 88 Guru PAI, Peningkatan Kualifikasi Akademik Dan Profesional Guru.
BUKITTINGGI, blknnews.com - 6 Mei 2025, Dalam upaya memperkuat kapasitas dan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Peningkatan Kualifikasi Akademik dan Pembinaan Moderasi Beragama.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kemenag Bukittinggi dan diikuti 88 guru PAI jenjang SD dan SMP, yang menjadi calon peserta PPG tahun 2025 dan Acara dibuka oleh Kepala Kankemenag Bukittinggi, H. Eri Iswandi, dan Kegiatan ini juga dihadiri Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, yang di wakili oleh Kabid PKPMP DR.(Cand) Masri, S.Pd, M.Pd.
Pada saat pembukaan, Kepala Kankemenag Bukittinggi, H. Eri Iswandi dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini.
“Guru PAI bukan sekadar pengajar, melainkan agen pembentukan karakter bangsa. Profesionalisme dan pemahaman moderasi beragama menjadi keharusan,” ujar Eri.
Kemudian, Kabid PKPMP DR.(Cand) Masri, pada kesempatan tersebut juga menyampaikan dukungan penuh Pemko Bukittinggi terhadap peningkatan mutu guru PAI melalui pendanaan APBD.
“Ini adalah bukti kolaborasi nyata antara Kemenag dan pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi pendidikan agama agama Islam ,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi PAI, H. Tamrin, melaporkan bahwa hingga saat ini sudah 119 guru PAI Bukittinggi yang lulus PPG. Tahun ini, sebanyak 88 guru kembali akan difasilitasi mengikuti program PPG tersebut melalui skema pembiayaan pemerintah daerah (APBD)
Salah seorang Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang enggan disebutkan namanya , menyampaikan harapan besarnya agar seluruh guru PAI yang berjumlah 88 orang dapat mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun ini.
Ia menekankan bahwa dengan mengikuti PPG, para guru PAI juga akan memiliki peluang yang sama untuk merasakan peningkatan kesejahteraan melalui Tunjangan Profesi Guru (TPG), sebagaimana yang telah dirasakan oleh rekan-rekan guru lainnya yang lebih dulu lulus PPG. Pernyataan ini disampaikannya secara terpisah kepada media ini, usai pelaksanaan acara sosialisasi yang berlangsung hari ini.
Dirinya berharap, semoga pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan dukungan maksimal agar keinginan ini dapat terwujud demi kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan agama Islam di Kota Bukittinggi.
Selain membahas teknis pelaksanaan PPG, kegiatan ini juga memfokuskan pada penguatan nilai-nilai moderasi beragama, yang dinilai esensial dalam menciptakan suasana belajar yang inklusif dan toleran. Pengawas PAI, Syahniar, menyebutkan bahwa pembinaan moderasi beragama adalah langkah strategis untuk menanggulangi potensi radikalisme di lingkungan pendidikan.
Program ini mencerminkan komitmen pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam menyiapkan tenaga pendidik agama yang adaptif, profesional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan serta keagamaan yang moderat. (Hengki Refegon).