SD Negeri 07 Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat
BUKITTINGGI, BLKNNEWS.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi mengukir prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan ramah lingkungan. Program Adiwiyata merupakan upaya strategis dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam sistem pendidikan sekolah di Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan melalui partisipasi aktif seluruh warga sekolah.Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Sekolah SD Negeri 07 Kubu Gulai Bancah, Yurneli, S.Pd, pada hari Senin, 11 November 2024, bertempat di Aula SMA Negeri 1 Padang.
Pada kesempatan tersebut Yurneli, “mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. Dikatakannya bahwa penghargaan yang di peroleh SDN 07 merupakan hasil kerja keras seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua murid yang turut serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. “hal ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan lingkungan hidup telah menjadi bagian dari budaya sekolah SDN 07 Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi” ujar Ibu Yurneli dengan penuh semangat”.
Ditambahkannya bahwa SD Negeri 07 Kubu Gulai Bancah telah menerapkan berbagai program ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, serta edukasi lingkungan kepada siswa. Hal ini sejalan dengan tujuan program Adiwiyata yang mendorong sekolah-sekolah untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kegiatan belajar mengajar serta kehidupan sehari-hari.Program Adiwiyata adalah inisiatif nasional yang bertujuan membentuk sekolah-sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Lebih lanjut Yurneli menjelaskan bahwa Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran serta tanggung jawab seluruh warga sekolah—siswa, guru, dan staf—dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui pendidikan yang menyeluruh dan berkelanjutan dan Program Adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan peningkatan kesadaran warga sekolah terhadap lingkungan. Konsep dasar dari program ini mencakup empat komponen utama :1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan: Sekolah diharuskan membuat kebijakan yang mendukung praktik ramah lingkungan, seperti aturan pengelolaan sampah dan penggunaan energi secara efisien.
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan: Kurikulum sekolah harus mengintegrasikan materi-materi pendidikan lingkungan hidup ke dalam berbagai mata pelajaran.
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif: Kegiatan yang melibatkan siswa, guru, dan masyarakat dalam aksi-aksi nyata menjaga lingkungan, seperti penghijauan, pengelolaan bank sampah, dan kampanye kebersihan.
4. Pengelolaan Sarana Pendukung yang Ramah Lingkungan: Pengelolaan fasilitas sekolah harus mempertimbangkan aspek lingkungan, seperti pengelolaan air, energi, dan sampah.
Sebagai bagian dari program ini, SD Negeri 07 Kubu Gulai Bancah telah menerapkan berbagai kegiatan berbasis lingkungan yang terintegrasi ke dalam kurikulum dan budaya sekolah. Aktivitas yang dilakukan mencakup :1. Pengelolaan Sampah Terpadu: Siswa diajarkan untuk memilah sampah organik dan anorganik sejak dini. Sekolah juga menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu dengan menyediakan tempat sampah terpisah, serta memanfaatkan limbah organik sebagai kompos yang digunakan untuk tanaman sekolah.
2. Penghijauan dan Kebun Sekolah; SD Negeri 07 Kubu Gulai Bancah memiliki area penghijauan atau kebun sekolah yang digunakan sebagai sarana pembelajaran. Siswa diajak untuk menanam dan merawat berbagai jenis tanaman, mulai dari tanaman hias hingga tanaman obat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada pentingnya menjaga lingkungan hijau serta memberikan pengalaman langsung tentang proses pertumbuhan tanaman.
3. Penggunaan Energi Ramah Lingkungan: Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sekolah berpartisipasi dalam menghemat penggunaan energi seperti mematikan Lampu Saat Tidak Digunakan”.
4. Edukasi Lingkungan Berbasis Kurikulum: Program Adiwiyata juga mengintegrasikan materi edukasi lingkungan ke dalam berbagai mata pelajaran. Guru menyisipkan topik-topik mengenai keberlanjutan, perubahan iklim, dan ekosistem dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya belajar secara teori tetapi juga memahami pentingnya tindakan nyata untuk menjaga lingkungan.
5. Kegiatan Ekstrakurikuler Lingkungan: Untuk memperkuat pembelajaran,SD Negeri 07 Kubu Gulai bancah juga melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler bertema lingkungan.
Program Adiwiyata memberikan dampak positif dalam membangun budaya sekolah yang ramah lingkungan dan menanamkan sikap cinta lingkungan pada siswa sejak dini. Melalui keterlibatan aktif seluruh warga sekolah, program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap alam, serta mampu menghadapi tantangan lingkungan di masa depan dengan sikap proaktif dan inovatif. Dampak positifnya berupa :1. Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Siswa dan guru menjadi lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan, seperti polusi, perubahan iklim, dan konservasi energi.
2. Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan: Kegiatan seperti pemilahan sampah, daur ulang, dan penggunaan botol minum pribadi telah menjadi kebiasaan di kalangan siswa.
3. Peningkatan Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat: Program ini juga berhasil melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar dalam kegiatan-kegiatan lingkungan, menciptakan hubungan yang lebih erat antara sekolah dan komunitas.
Kemudian Yurneli juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Adiwiyata tidak lepas dari berbagai tantangan, antara lain :
1. Keterbatasan Sumber Daya, sekolah masih menghadapi kendala dalam hal pendanaan dan fasilitas yang mendukung kegiatan lingkungan.
2. Perubahan Perilaku yang Tidak Instan Membudayakan perilaku peduli lingkungan membutuhkan waktu dan konsistensi, terutama di kalangan siswa yang masih perlu bimbingan dan pengawasan.
Dengan semangat “Sekolah Berbudaya Lingkungan,” Adiwiyata bukan sekadar program, melainkan langkah strategis menuju pendidikan yang berkelanjutan, menciptakan generasi yang siap menjaga bumi kita tetap hijau dan lestari. Program Adiwiyata merupakan inisiatif penting dalam upaya meningkatkan kesadaran dan perilaku pro-lingkungan di kalangan warga sekolah. Dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan masyarakat, program ini mampu menciptakan budaya sekolah yang lebih ramah lingkungan. Namun, keberhasilan implementasi program ini sangat tergantung pada komitmen dan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, serta orang tua.
Terakhir, Kepala SDN 07 Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi Yurneli berharap melalui Penghargaan Adiwiyata ini dapat memotivasi sekolah lain di Kota Bukittinggi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kesadaran lingkungan, demi mewujudkan generasi yang peduli terhadap keberlanjutan bumi. (Hengki Refegon)