Meriah, Tabligh Akbar 1 Muharram 1447 H & Silahturahmi PGRI Kota Bukittinggi Bersama Walikota.
BUKITTINGGI, blknnews.com, 25 Juni 2025 — Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bukittinggi menggelar kegiatan Tabligh Akbar sekaligus ajang silaturrahmi bersama Pemerintah Kota Bukittinggi. Acara ini berlangsung pada Rabu pagi (25/6) di Masjid Jamik Mandiangin, dan dihadiri ratusan guru, kepala sekolah, serta jajaran pengawas sekolah se-Kota Bukittinggi.
Kegiatan tersebut nampak hadir Ketua PGRI Kota Bukittinggi H. Heru Triastanawa, S.Ag., S.Pd.I., M.Pd, didampingi oleh Sekretaris Anton Hilman, S.Pd., M.Pd, beserta jajaran pengurus. Hadir pula Wakil Walikota Bukittinggi, Bapak Ibnu Asis, S.TP, mewakili Walikota Bukittinggi yang berhalangan hadir.
Acara dibuka oleh pembawa acara Riri Amypontanela, S.Pd., M.Pd (guru SDN 04 Birugo), kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Wahid Humam Habibi (siswa SDN 01 Cimpago Ipuah). Doa dipimpin oleh Weri Aulia, S.Pd, M.Pd (Guru SDN 07 Kubu Gulai Bancah)
Dalam sambutan , Ketua PGRI H. Heru menyampaikan bahwa momentum 1 Muharram menjadi momentumpenting bagi insan pendidikan untuk memperbaharui niat dan semangat dalam mendidik. “Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, tapi perubahan sikap dan semangat dalam membentuk peradaban. Guru adalah garda depan pendidikan karakter, dan PGRI adalah rumah gadang bagi semua guru,” ujar beliau.
H. Heru juga menyampaikan harapan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi agar memperhatikan kesejahteraan guru melalui peningkatan TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan), sejalan dengan peran strategis guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Walikota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan permohonan maaf dari Walikota Bukittinggi yang tidak dapat hadir. Ia mengapresiasi peran guru dalam menjaga mutu pendidikan Kota Bukittinggi yang terus menunjukkan tren positif.
“Pendidikan nasional hari ini menekankan pada growth mindset dan deep learning,” ungkapnya. “Guru dituntut adaptif terhadap perubahan, mampu mendidik dengan pendekatan mendalam—baik dari sisi spesialisasi maupun generalisasi pengetahuan.”
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya guru menjadi teladan bagi peserta didik dan menjadikan momentum 1 Muharram sebagai awal hijrah ke arah yang lebih baik.
Acara puncak diisi dengan Tabligh Akbar oleh Ustad Darno Efendi, M.Pd, yang menyampaikan tausiyah bertema “Hijrahnya Guru untuk Mewujudkan Generasi Gemilang.” Dalam ceramahnya, beliau menegaskan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu dan beriman, serta mengajak para guru untuk bersyukur atas profesi mulia sebagai pendidik.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturrahmi antara guru dan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi momen refleksi spiritual dan profesional bagi insan pendidikan di Bukittinggi. Semangat hijrah di awal tahun baru Islam diharapkan membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan yang lebih berkarakter, berdaya saing, dan berakhlak mulia. (Hengki Refegon).