-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Nilai Proyek Turun Hingga 35 Persen, Jalan Speksi di Pinggir Batang Lembang Kota Solok Dinilai Asal Jadi

Nilai Proyek Turun Hingga 35 Persen, Jalan Speksi di Pinggir Batang Lembang Kota Solok Dinilai Asal Jadi

SOLOK - Program strategis dan prioritas Pemko Solok di bantaran sungai Batang Lembang, tepatnya di Jalan Belakang Rumah Sakit Tentara (RST) Kota Solok, menjadi sorotan bagi masyarakat. Proyek yang sudah diserahterimakan secara sementara (Provisional Hand Over/PHO) ke Pemko Solok tersebut, diduga mengabaikan kualitas. Hal terlihat dari kondisi pekerjaan yang dinilai asal-asalan. Seperti pengecoran yang tidak datar, kondisi semen, pasir, dan kerikil yang sudah mulai terpisah, hingga cat yang sudah memudar. Di samping itu, terdapat sejunlah genangan air dan tumpukan material yang "mengganggu" pemandangan. 

Sejumlah warga sekitar yang ditemui di lokasi, mengaku sangat kecewa dengan kualitas proyek tersebut. Padahal menurut mereka, jalan tersebut merupakan jalan pinggir sungai yang sangat strategis. Yang menghubungkan Pasaraya Solok dengan Lapangan Merdeka Solok, melewati belakang Taman Syech Kukut, UMMY Solok, RST Solok, hingga ke gerbang Lapangan Merdeka Solok. 

"Orang awam seperti kami saja bisa menilai kualitasnya. Apalagi, kami akan sangat sering melewati jalan ini. Yang kami heran, pekerjaan seperti ini, masih diterima oleh Pemko Solok," ungkap salah seorang warga. 

Saat hal ini dikonfirmasikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solok, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kota Solok, Iwan Setiawan mengatakan, pembangunan penataan jalan speksi di pinggir sungai Batang Lembang itu sudah sesuai dengan spesifikasi. Menurutnya, pekerjaan tersebut memiliki pagu dana sekitar Rp1,5 miliar, namun dalam kontraknya tercantum sekira Rp900 juta. Artinya, kontraktor CV Nugraha berani menurunkan sekira 35 persen. 

"Panjangnya saya lupa. Tapi yang jelas, pekerjaan jalan itu dimulai dari jembatan Lapangan Merdeka atau belakang Rumah Sakit Tentara (RST) sampai ke jembatan di depan Los Daging Pasaraya Solok. Dalam pekerjaan, terdapat pemasangan batu koral sikat sekitar 100 meter. Batu koral sikat itu divernis bukan di cat. Koral tersebut muti warna, sementara batu koral yang sudah pada keluar itu dikarenakan adanya armada atau mobil yg masuk ke jalan tersebut. Dan untuk mengantisipasi agar mobil atau kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke jalan itu, pihak kami sudah menyampaikan kepada rekanan agar memasang kanstin (pembatas) di jalan itu," katanya.

Iwan Setiawan mengakui PUPR sudah membayarkan proyek tersebut sebesar 95 persen sesuai dengan PHO. Sementara, 5 persen sisanya akan dibayarkan setelah enam bulan, sesuai aturan masa pemeliharaan. Menurut Iwan, PPK sudah mengirimkan surat teguran kepada CV Nugraha pada pertengahan September lalu, agar memperbaiki pekerjaan tersebut. Namun, saat diminta memperlihatkan kontrak kerja dan surat teguran, Iwan tidak mau memperlihatkan dengan alasan hendak ke lapangan.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Solok, Zulkarnaidi, turut angkat bicara terkait proyek tersebut. Zulkarnaidi mempertanyakan kualitas kontruksi yang seperti diabaikan itu. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu kelemahan dari rekanan yang tidak punya basis teknik sipil, sehingga hanya memikirkan untung besar semata. Zulkarnaidi juga berharap, panitia lelang jangan sampai memenangkan tawaran terendah. Apalagi tawaran yang turun hingga 30-persen. 

"Selain dari rekanan, personel dari dinas terkait yang bertugas sebagai pengawas, juga lemah. Mungkin hal ini juga disebabkan personel pengawas itu juga masih banyak yang tak memiliki basis teknik sipil. Selain itu, panitia lelang harus selektif dan logis dalam menentukan pemenang. Tawaran yang turun hingga 30 persen pasti akan berdampak pada kualitas pekerjaan," ujarnya. 

Zulkarnaidi juga menegaskan, jika proyek pekerjaan jalan speksi di pinggir sungai Batang Lembang tersebut berkualitas baik, akan sangat berdampak terhadap keindahan (estetika) Kota Solok. Sehingga, selain dapat digunakan masyarakat untuk lalu lalang, juga bisa menjadi tempat rekreasi di tepi sungai. (blkn001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.