300 Korban Bencana Terima DTH. Bupati: Ini Bukti Nyata Kehadiran Pemerintah Disaat Masyarakat Susah.
KABUPATEN SOLOK, blknnews.com, - Dalam rangka percepatan Penanganan dan Pemulihan bencana yang terjadi pada akhir bulan November 2025 kemarin, Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH bersama jajaran pemerintah menyerahkan secara simbolis Bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada korban bencana hidrometeorologi, Selasa (30/12/2025), bertempat di Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
Dalam penyerahan DTH tersebut, Bupati di dampingi langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok (Medison), Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko BNPB (Dr. Ir. Uldrekh, SE., M.Sc.), Pimpinan BRI Cabang Solok (Fajar Masruri), Asisten I (Zaitul Ikhlas), Asisten II (Jefrizal). Kemudian tampak juga mendampingi Kepala Pelaksana BPBD (Kalaksa) Kabupaten Solok (Khairul), Kepala Dinas Kesehatan (Zulhendri), Kepala Bapelitbang (Nafri), serta warga masyarakat yang terkena dampak bencana hidrometeorologi dan sejumlah para tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Khairul, menginformasikan bahwa jumlah penerima Bantuan DTH di Kabupaten Solok mencapai 300 orang.
Bantuan tersebut diberikan kepada warga terdampak bencana yang rumahnya hilang dan rusak berat akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi beberapa waktu lalu, katanya.
![]() |
“Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp.20 ribu per hari atau Rp.600 ribu per bulan, yang akan disalurkan selama enam bulan. Bantuan ini berasal dari Pemerintah Pusat dan disalurkan melalui BRI Cabang Solok,” ujar Khairul.
Beriringan dengan itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu dalam arahannya menegaskan bahwa penyaluran Dana Tunggu Hunian (DTH) merupakan bentuk pelayanan dan tanggungjawab pemerintah kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Ini adalah bentuk ketulusan dan kesungguhan pemerintah untuk membantu masyarakat yang sedang dalam kesusahan. Baik itu pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah, hadir bersama-sama dalam rangka percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana serta untuk meringankan beban masyarakat,” tambah Bupati.
Selain itu, Bupati Solok, Jon Firman Pandu juga menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi yang terjadi merupakan musibah yang tidak diinginkan siapapun, dipicu oleh curah hujan tinggi dan siklon tropis yang melanda Sumatera beberapa waktu lalu.
“Di penghujung tahun ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus hadir untuk rakyat. Ini bukti bahwa negara tidak tinggal diam,” ujarnya.
Selain itu, Bupati meminta dukungan berkelanjutan dari BNPB, khususnya terkait peralatan dan bantuan lain untuk mempercepat proses pemulihan di Kabupaten Solok.
Ia juga mengingatkan jajaran pemerintah daerah agar memastikan sinkronisasi dan kejelasan data, terutama dalam penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P).
“Kita pastikan semua data benar-benar clear. Ini tugas kita bersama,” tegasnya.
Bupati Solok juga menyampaikan apresiasi kepada BRI Cabang Solok atas peranannya dalam menyalurkan bantuan Dana Tunggu Hunian kepada masyarakat terdampak.
Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan kepada tiga orang penerima, yakni Rasain dan Sakirman, warga Nagari Padang Belimbing, serta Hari Mulya Rasyid, warga Nagari Muaro Pingai.
Dengan adanya bantuan Dana Tunggu Huni tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat korban bencana dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal sementara selama masa pemulihan. (Andar MK).



