Satu Jembatan Putus, 56 KK Koto Hilalang Terisolasi, Pemkab Solok Bangun Akses Jembatan Darurat dan Bantu Logistik Pangan.
KABUPATEN SOLOK, blknnews.com — Intensitas hujan yang tinggi serta deras dalam beberapa hari terakhir mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Solok mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Salah satunya infrastruktur Jembatan penghubung yang berlokasi Jorong Muaro Busuak, Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, putus total tersapu derasnya arus sungai, Selasa (25/11/2025).
Menurut informasi yang dihimpun oleh awak media ini, akibat akses jembatan putus tersebut, sebanyak 56 KK di jorong Muaro Busuak terancam terisolasi, karena jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses menuju ke pemukiman mereka.
Saat meninjau lokasi bencana bersama rombongan Bupati dan OPD terkait (25/11), Camat Kubung, Acil Fasra mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari pemerintah Nagari setempat, banjir terjadi akibat luapan sungai Batang Kambang dan sungai Batang Gawan.
Air sungai mulai naik sekitar pukul 02.00 wib (dini hari). Ketinggian air di beberapa titik mencapai lebih dari satu meter, terangnya.
Kemudian, diwaktu yang sama Bupati Solok, Jon Firman Pandu beserta rombongan yang sedang berada di lokasi, langsung mengisntruksikan kepada pemangku kepentingan dan OPD terkait agar dilakukan peninjauan dan memastikan penanganan cepat bagi warga terdampak.
Dalam keterangannya, Bupati menegaskan bahwa keselamatan dan aksesibilitas warga menjadi prioritas utaman oleh pemerintah daerah.
“Ini harus segera kita tangani. Jangan sampai masyarakat terputus aksesnya untuk beraktivitas sehari-hari,” ujar Bupati saat meninjau titik kerusakan.
Terpantau juga dilapangan, Pemerintah Kabupaten Solok melalui dinas terkait bergerak cepat membangun jembatan darurat, dengan dibantu juga oleh personil dari TNI dan POlri, serta masyarakat nagari setempat.
Disela-sela itu, Bupati menjelaskan bahwa pembangunan jembatan darurat ini dilakukan untuk memastikan mobilitas warga tetap berjalan, termasuk akses untuk bekerja, sekolah, serta kebutuhan pokok dan serta beribadah.
“Jembatan darurat harus segera berfungsi agar warga tidak lagi terisolasi. Kita upayakan dengan segala sumber daya yang ada,” ujar Bupati.
Proses pembangunan jembatan darurat dengan memanfaatkan bambu masih berlangsung. Jembatan darurat ini diharapkan dapat digunakan untuk sementara waktu sambil menunggu pembangunan jembatan yang permanen.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Sosial juga telah mendistribusikan bantuan logistik ke daerah-daerah yang terdampak bencana.
Berdasarkan data yang diterima dari Kepala Dinas Sosial , Desmalia Ramadhanur mengatakan, sebanyak 102 paket sembako telah diditribusikan kepada warga terdampak dan di timpa musibah bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Solok, diantaranya :
-, 56 paket sembako diserahkan kepada warga Nagari Koto Hilalang.
-, 10 paket untuk warga di Nagari Koto Sani.
-, 4 paket untuk warga di Nagari Saning Bakar.
-, 12 Paket untuk warga di Paninggahan.
-' 10 Paket untuk warga di Nagari Selayo.
-, Serta 10 paket untuk dapur umum yang ada di Nagari Selayo.
“Untuk satu paket sembako tersebut terdiri dari 10 Kg beras, 2 Kg minyak goreng, 1 dus mie instan dan 30 butir telur, kita berharap dengan bantuan paket sembako ini dapat membantu warga kita yang terdampak bencana banjir ini, ” ujar Beni Dharwata menjelaskan.
Melihat respon cepat dari pemerintah bersama jajaran TNI dan Polri tersebut, beberapa warga yang terdampak bencana saat dilakukan wawancara menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah maupun jajaran TNI dan Polri.
"Kami warga masyarakat yang terdampak mengucapkan terimakasih kepada bapak Bupati Solok beserta jajaran atas cepat tanggap nya dalam penanganan musibah di Nagari kami, dan terimakasih juga disampaikan kepada Pemda serta seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan jembatan darurat, termasuk juga dalam penyaluran bantuan logistik dan ketersediaan dapur umum", ungkap beberapa warga. (Andar MK).



