-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Bachtul: Musibah Jangan Jadi Ajang Kampanye!

Bachtul: Musibah Jangan Jadi Ajang Kampanye!

 

Kabupaten Solok juga Dihantam Banjir dan Longsor, Epyardi Segeralah Pulang

SOLOK, BLKNNEWS.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Solok kembali menggiring opini terkait "ikut sertanya" Bupati Solok membantu sejumlah daerah-daerah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumbar. Namun, penggiringan opini tersebut dilakukan secara berlebihan, bahkan membabi-buta. Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, M.Mar, dalam rilis Dinas Kominfo Kabupaten Solok dikesankan sebagai sosok sentral yang membahas penanganan bencana di Sumbar bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Pusat di Kabupaten Tanah Datar, Selasa (14/5/2024). Epyardi yang masih seorang Bupati dikesankan sudah seperti seorang Gubernur. 

Dinas Kominfo Kabupaten Solok menyebutkan bahwa sebelumnya Bupati Solok bersama Solok Super Team (SST) membantu Kabupaten Agam dengan mengerahkan ekskavator milik Pemkab Solok, dana Baznas Kabupaten Solok Rp25 juta, dan bantuan Korpri Kabupaten Solok sebanyak 100 paket Sembako. Dinas Kominfo Kabupaten Solok juga menyebutkan bahwa Bupati Epyardi Asda membantu dengan uang pribadinya untuk pendirian dapur umum, selimut, pakaian ganti, kain sarung serta bantuan logistik.

Saat berkunjung ke Posko Utama dj Gedung Indo Jalito (Rumah Dinas Bupati Tanah Datar), Epyardi Asda bertemu dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis serta Bupati Tanah Datar Eka Putra. Epyardi menanyakan langsung bagaimana penanganan bencana dan survei puncak Gunung Marapi. Hal itu karena Kabupaten Solok juga memiliki gubung berapi, yakni Gunung Talang.

"Sebagai kepala daerah dan di wilayah kami juga ada gunung berapi yakni Gunung Talang. Maka saya ingin secara jelas bagaimana dan apa penanganan pasca bencana ini. Untuk Marapi ini saya berharap kita semua juga melihat langsung bagaimana kondisi puncak Marapi itu, jangan-jangan nanti masih ada sisa material lahar dingin yang mengancam warga kita di bawah kaki bukit," ujarnya.

Epyardi juga meminta BMKG untuk menjelaskan terkait cuaca yang mempengaruhi Sumbar khususnya daerah yang bedekatan dengan gunung dan perbukitan seperti Kabupaten Solok.

"Kami minta arahan dan penjelasan langsung kepala BNPB dan BMKG, memang penjelasan ini yang kami butuhkan. Kordinasi yang cepat sehingga kami kepala daerah tahu apa yang mesti dilakukan. Salah satu contoh tadi ada solusi dengan relokasi. Kemarin saya telah datang ke Kabupaten Agam, di situ masyarakat melaporkan bahwa mereka sudah takut untuk tinggal kembali di daerah itu, dan ini yang ingin kita carikan solusinya, karena menjadi traumatik bagi mereka. Tadi malam kami mendapatkan musibah yang luar biasa dan menyebabkan terputusnya akses jalan nasional yang ada di Kabupaten Solok menuju Solok Selatan," ucap Epyardi, seraya mengajak Kepala BNPB untuk melihat kondisi di Kabupaten Solok.

Hafni Hafiz: Di Kabupaten Solok Masih Banyak yang Perlu Dibenahi

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Solok, Hafni Hafiz, A.Md, menyebutkan bahwa musibah longsor juga menghantam Kabupaten Solok. Yakni jalan Kabupaten yang menghubungkan Nagari Sariak menuju Nagari Sungai Abu, yang membuat akses terputus dan masyarakat terisolir. Hafni Hafiz juga menegaskan bahwa Epyardi Asda masih Bupati Solok, dan memiliki tanggung jawab ke masyarakatnya.

"Pak Epyardi Asda hingga saat ini, masih Bupati Solok. Beberapa saat lalu, jalan Kabupaten yang menghubungkan Nagari Sariak menuju Nagari Sungai Abu, yang membuat akses terputus dan masyarakat terisolir," ungkapnya. 

Bahkan, Hafni Hafiz mengungkapkan bahwa Jalan Lingkar yang menghubungkan Kecamatan Lembah Gumanti dan Danau Kembar, sudah satu tahun tidak diperbaiki. Menurutnya, kondisinya semakin parah dan bisa lagi dilalui mobil.

"Mohon teman-teman media dan netizen untuk memviralkan. Dalam kapasitas sebagai Anggota DPRD, saya sudah berkali-kali meneriakkan ini. Bahkan sudah membawa Dinas PUPR ke lapangan. Tapi, tak ada progress (kemajuan) hingga kini. Saya memohon dengan penuh harap, agar kita tidak hanya memikirkan daerah (Kabupaten/Kota) lain. Di dalam Kabupaten Solok, masih banyak yang perlu kita benahi," ungkapnya.

Bachtul: Musibah Jangan Jadi Ajang Kampanye

Hal senada juga diungkapkan salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Solok, Ir. Bachtul. Anggota DPRD Sumbar dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) tersebut meminta agar musibah yang menghantam Sumbar tidak menjadi ajang politik bagi Bupati Solok Epyardi Asda. Politisi dari Nagari Guguak, Kecamatan Gunung Talang itu, juga meminta Epyardi Asda untuk segera pulang, karena Kabupaten Solok juga terkena musibah.

"Di Agam tidak ada jalan Kabupaten Solok, tidak ada irigasi Kabupaten Solok. Tapi disini (Kabupaten Solok), yang terisolir rakyat Epyardi. Pulanglah segera. Lihat masyarakat kita yang terisolir dan terkena musibah. Nanti lah berkampanye untuk Calon Gubernur. Daftar dulu ke KPU Sumbar, baru berkampanye. Saya akan tunaikan janji saya untuk membungkuk 100 kali, jika Epyardi Asda punya nyali untuk ikut Pilgub Sumbar. Kalau tidak, berarti dia pengecut yang tak punya nyali," tegasnya. (Andar MK)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.