-->
News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pemilu dalam Kepungan Curang

Pemilu dalam Kepungan Curang

Pemilu dalam Kepungan Curang

Oleh: Amnasmen, Tokoh Masyarakat Solok, Mantan Ketua KPU Sumbar


Pemilu telah usai, meski belum selesai. Selamat bagi yang sudah ada tanda-tanda akan menang. Mudah-mudahan jadi pemimpin dan wakil rakyat yang baik.

Mendesak, karena begitu banyaknya persoalan rakyat di depan wajah kita. Pengangguran, Narkoba, himpitan ekonomi. Anggaran yang belum efektif dan berpihak kepada rakyat. Pupuk yang tidak sampai ke petani. Sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah, dll.

Catatan-catatan ringan atau berat terhadap proses pemilu sudah jadi perbincangan rakyat. Indikasi kecurangan, ketidaknetralan, anggaran negara untuk kampanye, suap dan beli suara masyarakat, dll.

Kepada mereka yang terpilih bersiaplah terhadap tugas-tugas serius masyarakat di depan mata. Bertemulah dengan rakyat, dengar denyut nadi dan keluh asa mereka. Dengarlah suara rakyat yang sudah parau dan gundah, karena lilitan dan himpitan hidup yang tak kunjung usai.

Susunlah anggaran yang mengangkat harkat mereka. Awasilah kerja pemerintah agar efektif untuk kepentingan masyarakat.

Kepada yang belum berhasil dalam perjuangan, mari tetap semangat dan berlapang hati. Kerja-kerja elektoral dan non elektoral sudah dilakukan, ada yang terpilih dan tidak, itulah demokrasi.

Ada beberapa kategori pola calon legislatif:

Maju apa adanya, yg penting masuk surat suara, kemudian tidak terpilih, eazy.

Maju dengan dukungan masyarakat, menyiapkan program dan bertemu masyarakat, tidak terpilih, eazy.

Maju dengan logistik banyak, bayar suara masyarakat, terpilih, happy.

Maju dengan logistik banyak, bayar suara rakyat, tidak terpilih, grogi.

Kita tdk bisa pungkiri, Pemilu saat ini dikepung oleh kecurangan dengan berbagai indikasi dan bukti. Mulai dari penyelenggara sampai dengan peserta.

Politik uang dan beli suara sangat merajalela di tengah himpitan ekonomi warga.

Beberapa oknum Caleg, saat pemilu ini paham betul bagaimana mengeksploitasi kemiskinan warga untuk mendulang suara.

Kerja-kerja elektoral caleg lain yang punya program dan misi pengabdian, disapu oleh kerja "serangan fajar",  politikus fulus, pemanfaatan program Bansos, bantuan langsung tunai (BLT) bahkan informasi indikasi pemanfaatan bantuan badan amal.

Proses pemilu sudah berjalan, tentu ada yang dapat kursi dan tidak, catatan apapun, begitulah demokrasi. Tentu kita mesti terima.

Kepada yang akan terpilih, selamat! Mari bersama kita dukung demi kepentingan rakyat. Kepada yg belum terpilih, "Kegagalan yang rendah hati dan jujur jauh lebih bermakna dari kemenangan yang curang dan licik".

Tegakkan kepala, tetap semangat untuk peduli himpitan dan nasib masyarakat.

(Slk, 180224)

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.