SDN 03 Pulai Anak Air Bukittinggi Raih Sejumlah Juara di PORSADIN X Kecamatan MKS.
BUKITTINGGI, blknnews.com - SD Negeri 03 Pulai Anak Air, Kota Bukittinggi, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Santri Diniyah Takmiliyah (PORSADIN) ke-X tingkat Kecamatan Mandiangin Koto Salayan (MKS), sejumlah siswa sekolah ini berhasil meraih juara di berbagai cabang lomba yang digelar oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di Masjid Al Falah, Tembok, Sabtu (8/11/2025).
Adapun para siswa berprestasi tersebut adalah:
1. Diba Humaira (kelas 4) — Juara 1 Pidato Bahasa Arab Putri.
2. M. Ravif Sava Adyfka (kelas 5) — Juara 2 Sholawat.
3. Adzkia Mawada Mumtaz (kelas 5) — Juara 2 Pidato Bahasa Indonesia.
4. Maizico Al-Syadda (kelas 4) — Juara 2 Cerdas Cermat.
5. Abraham Boaz (kelas 5) — Juara 3 Cerdas Cermat
Prestasi ini menjadi bukti bahwa semangat dan potensi santri Diniyah Takmiliyah sekaligus sebagai SDN 03 Pulai Anak Air terus berkembang.
Guru PJOK SDN 03 Pulai Anak Air, Sonya Sri Kumala, S.Pd, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian para siswanya.
“Kami sangat bangga dengan semangat dan kerja keras anak-anak. Mereka tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga menunjukkan bahwa pendidikan Diniyah Takmiliyah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian santri yang unggul,” ujarnya.
Sonya menambahkan, PORSADIN bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah pembinaan dan pengembangan diri santri secara menyeluruh.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini meliputi penggalian potensi dan bakat santri, mempererat ukhuwah islamiyah, serta menanamkan nilai sportivitas dan karakter mulia. Selain itu, PORSADIN juga menjadi media evaluasi pembelajaran Diniyah dan sarana syiar Islam melalui kegiatan positif dan kreatif.
“PORSADIN mengajarkan santri untuk jujur, disiplin, sportif, dan pantang menyerah. Lebih dari sekadar lomba, ini adalah proses membangun generasi yang sehat jasmani dan rohani,” tutupnya.
Prestasi SD Negeri 03 Pulai Anak Air ini sekaligus menegaskan bahwa kolaborasi pendidikan umum dan diniyah mampu melahirkan siswa yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berakhlak dan berjiwa islami. (Hengki Refegon).
