Kontingen Bukittinggi Turun di PORSENIJAR PGRI Sumbar. Ajang Olahraga, Seni, dan Pembelajaran Guru se-Sumatera Barat Resmi Dibuka.
LIMA PULUH KOTA, blknnews.com – Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (PORSENIJAR) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Provinsi Sumatera Barat resmi bergulir. Bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mahkota Berlian, Limapuluh Kota, Jumat, 3 Oktober 2025, ratusan guru dari 19 kabupaten dan kota ikut dalam upacara pembukaan yang penuh semangat.
Kontingen PGRI Kota Bukittinggi datang dengan optimisme tinggi. Mereka akan berlaga di sejumlah cabang bergengsi: bola voli, bulu tangkis, tenis meja, catur, tari tunggal, solo song, paduan suara, serta dua kategori inovatif, yakni video konten dan video pembelajaran.
”Kami siap tampil maksimal dan membawa nama baik Bukittinggi. Guru bukan hanya pendidik di kelas, tapi juga bisa berprestasi di panggung olahraga dan seni,” ujar Ketua Kontingen Bukittinggi, Mulyadi, S.Pd, dengan nada optimis.
Ajang Silaturahmi dan Profesionalisme Guru
Tak sekadar arena lomba, PORSENIJAR menjadi ruang silaturahmi sesama pendidik. Ketua PGRI Limapuluh Kota, Indrawati Munir, menyebutkan ajang ini memberi energi baru bagi guru.
“Banyak hal positif dari PORSENIJAR: guru lebih kreatif, sehat, sekaligus menghidupkan budaya daerah. Ini kehormatan besar bagi Limapuluh Kota,” kata Indrawati, yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota.
Menurutnya, PORSENIJAR bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga peningkatan martabat guru.
“Martabat guru terlihat dari kompetensinya. Guru yang hebat adalah yang menunjukkan kerja keras, kepedulian, dan komitmen meningkatkan mutu pendidikan,” tambahnya.
Sportivitas dan Persatuan
Ketua PGRI Sumatera Barat, Darmalis, menekankan pentingnya sportivitas. “Ikuti semua kegiatan dengan sportif. Pemenang akan mewakili Sumbar di tingkat nasional, 26–28 November di Bandung,” ucapnya.
Ia juga mendorong seluruh guru untuk bergabung dengan PGRI. “Kami harap semua guru di Sumbar menjadi bagian dari PGRI. Bersama, kita lebih kuat.”
Gubernur Sumatera Barat, melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Habibul Fuadi, menyampaikan pesan serupa. Menurutnya, PORSENIJAR adalah wahana membangun solidaritas.
“Ini bukan sekadar perlombaan, tapi ajang memupuk persatuan dan kekompakan pendidik,” katanya.
Bupati Limapuluh Kota, Safni, pun menyampaikan apresiasi.
“Semoga kegiatan berjalan sukses dan lancar. Tingkatkan terus kekompakan dan silaturahmi,” ujarnya.
Bukittinggi Membidik Prestasi
Bagi Bukittinggi, PORSENIJAR adalah panggung pembuktian. Para guru yang turun berlaga berharap bisa menorehkan prestasi dan melangkah ke tingkat nasional.
“Kami yakin guru Bukittinggi mampu memberikan yang terbaik,” tegas Mulyadi.
Selama 3–5 Oktober mendatang, Limapuluh Kota akan menjadi pusat perhelatan guru se-Sumatera Barat. Panggung olahraga, seni, hingga kreativitas digital akan menjadi ajang unjuk kemampuan, sembari memperkuat jalinan persaudaraan antarpendidik. (Hengki Refegon).