DPD AGPAII Kota Bukittinggi Gelar Konferda 2025, Herlina Rasyid Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua.
BUKITTINGGI, blknnews.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Bukittinggi sukses menggelar Konferensi Daerah (Konferda) pada Senin, 23 Juni 2025, bertempat di Aula SMK Negeri 2 Bukittinggi.
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh perwakilan guru PAI dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga SMK, termasuk guru PAI dari sekolah luar biasa. Hadir pula Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dari masing-masing jenjang.
Turut hadir sebagai peninjau, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) AGPAII Provinsi Sumatera Barat, Rimelfi, S.Pd.I, M.M., M.A., beserta Pengawas PAI Kota Bukittinggi, Syahniar, S.Pd.I, M.Pd.
Dalam proses Konferda yang berlangsung secara demokratis dan penuh semangat kebersamaan, Herlina Rasyid, S.Pd.I, M.A., guru PAI SMA Negeri 1 Bukittinggi sekaligus Koordinator Daerah AGPAII Agam-Bukittinggi, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD AGPAII Kota Bukittinggi untuk periode 2025–2029.
Dalam pidato perdananya sebagai ketua terpilih, Herlina menyatakan komitmennya untuk membawa AGPAII Bukittinggi ke arah yang lebih kuat dan solid.
“Ini merupakan amanah dan tanggung jawab besar yang akan saya emban dalam lima tahun ke depan. Kita harus merekonstruksi eksistensi AGPAII di Kota Bukittinggi agar sejajar dan bersinergi dengan AGPAII di wilayah Sumatera Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Uni Lin ini mengajak seluruh guru PAI untuk bersatu dan saling menguatkan.
“Bismillah, AGPAII akan berjalan dan berjaya jika kita bersatu dalam satu shaf yang lurus karena Allah. Maka ridha dan kemudahan dari-Nya akan bersama kita. Mari kita jembatani kepentingan serta kebutuhan guru-guru agama. Semoga Allah SWT memudahkan langkah kita dan meluruskan niat,” tuturnya penuh haru dan optimisme.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua DPW AGPAII Sumatera Barat, Rimelfi, menegaskan pentingnya AGPAII sebagai wadah berhimpun dan beraktivitas untuk seluruh guru PAI. Ia menyampaikan bahwa AGPAII bukan hanya forum pengembangan kompetensi, tetapi juga sarana advokasi demi kesejahteraan dan kepentingan guru PAI.
“AGPAII adalah rumah besar guru PAI. Kita harus menjadikannya mitra strategis bagi pemerintah daerah dan instansi lain, termasuk menjembatani hati antar guru PAI serta mendorong gerakan ekoteologi yang berbasis nilai keagamaan,” ungkap Rimelfi.
Pengawas PAI Kota Bukittinggi, Syahniar, dalam kesempatan yang sama turut memberikan pesan penting kepada para peserta konferda.
“Mari kita perkuat ukhuwah Islamiyah di antara sesama guru PAI. Kebersamaan kita adalah kunci untuk menghadapi tantangan ke depan, sekaligus memperkuat peran strategis guru agama dalam membentuk karakter generasi bangsa,” pesannya menutup sesi sambutan.
Konferda ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan AGPAII Kota Bukittinggi dalam memajukan kualitas pendidikan agama Islam serta memperkuat solidaritas antar guru PAI di seluruh jenjang pendidikan. (Hengki Refegon).